Apa itu Kain Laminasi dan aplikasinya?
Kain laminasi dibuat melalui proses manufaktur khusus yang melibatkan pengikatan beberapa lapisan bahan menjadi satu. Ini terdiri dari kain dasar, yang bisa berupa apa saja mulai dari katun dan poliester hingga nilon atau spandeks, dan lapisan tipis film atau pelapis pelindung. Proses laminasi mungkin melibatkan panas, tekanan, atau perekat, untuk memastikan ikatan yang kuat dan tangguh antar lapisan.
Kain laminasi adalah jenis kain komposit yang dibuat dengan menggabungkan dua atau tiga bahan berbeda menggunakan perekat lem. Biasanya, kain laminasi terdiri dari tiga lapisan, bagian muka dan belakang terbuat dari kain, dan lapisan tengah terbuat dari busa.
Untuk membuat kain laminasi, proses manufaktur khusus digunakan, yang melibatkan pengikatan beberapa lapisan bahan menjadi satu. Proses ini biasanya menggunakan panas, tekanan, atau perekat untuk memastikan ikatan yang kuat dan tahan lama antar lapisan.
Laminasi membantu meningkatkan ketahanan terhadap abrasi, daya tahan, dan kekuatan kain sekaligus memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan akibat faktor lingkungan seperti air, angin, dan sinar UV. Hasilnya, kain laminasi banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk otomotif, pakaian pelindung, pelapis, olahraga, pakaian/peralatan olahraga, perawatan kesehatan, dan perlengkapan luar ruangan.
Terbuat dari apakah kain laminasi?
Untuk kain laminasi, TPU (poliuretan termoplastik) adalah bahan baku ramah lingkungan untuk pembuatan kain laminasi.
Kain laminasi TPU adalah bahan komposit yang terdiri dari beberapa lapisan bahan tekstil yang diikat menjadi satu. Proses laminasi melibatkan perpaduan film dan kain TPU untuk menciptakan kain berstruktur tunggal yang memiliki sifat unggul, sehingga meningkatkan teksturnya. Permukaan komposit TPU dipenuhi dengan karakteristik unik seperti tahan air, permeabilitas kelembapan, tahan radiasi, tahan abrasi, mudah dicuci dengan mesin, dan tahan angin. Hal ini menjadikannya kain yang ideal untuk digunakan dalam berbagai aplikasi yang mengutamakan ketahanan dan fungsionalitas.
Namun, proses produksi kain laminasi TPU memiliki kekurangan. Kebanyakan produsen mengandalkan pembelian film TPU dari pabrik film eksternal dan hanya melakukan proses pengeleman dan laminasi. Selama proses pasca-pelekatan, suhu tinggi dan tekanan tinggi diterapkan pada film TPU, yang dapat menyebabkan kerusakan pada film jika tidak dikontrol dengan baik, termasuk terbentuknya lubang-lubang kecil. Untungnya, solusi material baru untuk kain laminasi kini tersedia.
Alternatif Kain Laminasi yang Berkelanjutan dan Inovatif
SILIKE Elastomer berbasis silikon termoplastik vulkanisat dinamis(Si-TPVs) adalah solusi material baru untuk kain laminasi. Salah satu manfaat utama dariSi-TPVadalah sentuhan lembutnya yang halus, yang memungkinkan kain laminasi memiliki sentuhan yang nyaman saat bersentuhan dengan kulit.Kain laminasi Si-TPVjuga fleksibel dan bernapas, dengan kemampuan untuk dicampur dan dilenturkan berulang kali tanpa retak.
Keuntungan lain dari Si-TPV adalah daya rekatnya. Si-TPV dapat dengan mudah disalurkan, ditiupkan filmnya, dan ditekan panas ke kain lain. Kain laminasi Si-TPV juga tahan aus, tahan lama, dan elastis pada berbagai suhu. Dibandingkan dengan kain laminasi TPU, kain laminasi Si-TPV lebih efisien dan berkelanjutan. PermukaanKain laminasi Si-TPVterbentuk dengan indah, menghindari kerusakan pada film. Ini memiliki karakteristik unggul dalam ketahanan noda, kemudahan pembersihan, ramah lingkungan, stabilitas termal, dan tahan dingin. Selain itu, bahan ini didaur ulang dan tidak mengandung bahan pemlastis dan minyak pelembut, sehingga menghilangkan risiko pendarahan atau lengket.
Kain laminasi Si-TPVtelah merevolusi perlengkapan luar ruangan, Medis, Produk Kebersihan, Pakaian Fashion, industri Perabotan Rumah Tangga, dan banyak lagi.
Looking for eco-safe laminated fabric materials? Contact SILIKE at Tel: +86-28-83625089 or +86-15108280799, or reach out via email: amy.wang@silike.cn.
Mari kita bersama-sama membentuk masa depan kain laminasi yang berkelanjutan.